Cara membaca harga penawaran pada market forex

Cara membaca harga penawaran pada market forex

Ketika kita membaca harga suatu mata uang di market forex, kita harus memahami bahwa harga mata uang tersebut dikutip(Quoted) terhadap nilai mata uang lain yang menjadi pasangannya, sehingga nilai mata uang tersebut dipatok terhadap nilai mata uang yang menjadi pengukur nilainya. Jadi ketika kita melihat nilai tukar antara Euro(EUR) dengan dolar AS(USD) maka kutipan harganya(price quote) akan terlihat seperti ini EUR/USD=1.1455

Itu disebut sebagai pasangan mata uang. Mata uang di sebelah kiri garis miring adalah mata uang dasar(base currencies), dan mata uang di sebelah kanan disebut mata uang lawan(counter currency). Mata uang dasar (dalam hal ini EUR) selalu sama dengan satu unit (dalam hal ini 1 EUR), dan mata uang lawan(dalam hal ini USD) adalah besarnya nilai 1 EUR jika dikonversikan menjadi USD. Jadi jika kita melihat quote EUR/USD=1.1455 artinya adalah 1 EUR bisa membeli 1.1455 USD.

transaksi 2 arah pada pasar forex

Transaksi 2 arah di pasar forex

Ketika kita melakukan trading di pasar forex kita dapat melakukan buy dan sell, kita dapat melakukan transaksi 2 arah. Bagi kebanyakkan pemula mereka akan semakin bingung ketika memikirkan, bagaimana mungkin dengan melakukan sell kita bisa mendapatkan keuntungan ? Itu karena sebenarnya pasar forex memungkinkan trader untuk melakukan tansaksi secara 2 arah.

Maksudnya adalah, ketika kita membeli(buy) EUR/USD artinya kita membeli EUR sebagai mata uang dasar(base currencies) yang akan diukur nilainya terhadap USD sebagai mata uang lawan(counter currencies) dengan nilai yang berlaku saat itu, dan jika suatu saat ternyata nilai tersebut naik lebih tinggi dari pada nilai saat kita membeli lalu kita melepas posisi kita, maka kita akan mendapatkan selisih keuntungan, begitu juga jika ternyata nilai tersebut justru turun maka kita mendapatkan kerugian.

Begitu pula sebaliknya, ketika kita menjual(sell) EUR/USD artinya kita membeli USD sebagai mata uang dasar(base currencies) yang akan diukur nilainya terhadap EUR sebagai mata uang lawan(counter currencies) dengan nilai yang berlaku saat itu, dan jika suatu saat ternyata nilai tersebut naik lebih tinggi dari pada nilai saat kita membeli lalu kita melepas posisi kita, maka kita akan mendapatkan selisih keuntungan, begitu juga jika ternyata nilai tersebut justru turun maka kita mendapatkan kerugian.

Ketika kita membeli(buy) EUR/USD=1.1455 artinya kita membeli EUR yang pada saat itu nilainya =1.1455 USD. Jika ternyata dimasa depan nilai EUR/USD=1.1500 artinya kita dalam keadaan profit(untung), dan jika kita melepas posisi tersebut maka kita akan mendapatkan keuntungan yang akan dihitung dengan seberapa besar kontrak yang kita beli.

Ketika kita menjual(sell) EUR/USD=1.1455 artinya kita membeli USD yang pada saat itu nilainya adalah 1/1.455=0.6872 EUR. Jika ternyata dimasa depan nilai EUR/USD=1.1300 atau 1 USD=0.8849 EUR, artinya kita dalam keadaan profit(untung), dan jika kita melepas posisi tersebut maka kita akan mendapatkan keuntungan yang akan dihitung dengan seberapa besar kontrak yang kita beli.

the king and queen of currencies

Raja(the king) dan Ratu(the queen) mata uang

Di pasar forex spot, sebagian besar mata uang diperdagangkan terhadap dolar AS, dan dolar AS sering menjadi mata uang dasar(base currencies) dalam pasangan mata uang. Oleh karenanya USD sering dijuluki sebagai rajanya mata uang(the king of currencies).

Namun, tidak semua mata uang memiliki dolar AS sebagai base currencies. Adapula mata uang yang sering menjadi base currencies yang sering dikenal sebagai ratunya mata uang(the queen of currencies), yaitu mata uang yang secara historis memiliki hubungan dengan Inggris, mereka adalah Poundsterling Inggris(GBP), Dolar Australia(AUD) dan Dolar Selandia Baru(NZD), ketiganya juga dikutip sebagai mata uang dasar terhadap dolar AS.

Sebagai informasi tambahan, kebanyakkan nilai tukar mata uang dikutip dalam empat digit angka setelah desimal, dengan pengecualian YEN Jepang (JPY), yang dikutip dalam dua digit angka setelah desimal.

Baca artikel lainnya.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Share More :

More

Related Post