Para pelaku pasar forex

para pelaku pasar forex

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak seperti pasar saham, pada pasar forex terdapat beberapa tingkat akses. Yang pertama adalah tingkat akses pasar antar bank(interbank), yang terdiri dari bank-bank raksasa dan bank-bank komersial yang merupakan dealer sekuritas, juga bank sentral negara.

Pada pasar antar bank(interbank), spread, yang merupakan perbedaan antara harga bid dan ask, sangat tipis dan tidak dapat dilihat oleh pihak lingkar luar(bukan interbank).

Besarnya spread yang kita dapatkan, misalnya dari 0-3 pips untuk mata uang seperti EUR/USD ketika kita melakukan transaksi disebabkan oleh volume. Jika trader dapat menjamin sejumlah transaksi dalam jumlah besar, mereka bisa menuntut spread yang lebih kecil.

Tingkat akses yang membentuk pasar forex ditentukan oleh ukuran seberapa besar jumlah uang yang mereka perdagangkan. Pasar antar bank papan atas(interbank) menyumbang persentase yang sangat besar pada total volume perdagangan. Lalu diikuti oleh bank-bank komersial kecil hingga menengah, perusahaan multi-nasional(yang perlu melakukan lindung nilai untuk resiko dan membayar gaji karyawan di berbagai negara), hedge fund besar seperti George Soros, hingga beberapa market maker ritel.

Sebagian besar perusahaan asuransi juga memutar dana nasabah mereka di pasar forex, begitu juga dengan institusi investasi. Bank-bank sentral juga berpartisipasi dalam pasar pasar forex baik secara langsung maupun melalui kebijakan keuangan mereka, untuk menyelaraskan mata uang mereka dengan kebutuhan ekonomi negara mereka.

Berikut adalah para pelaku pasar forex secara lengkap

Big boys(pemain besar)

big boys

Di tingkat akses pertama pasar adalah sesuatu yang kita kenal sebagai pasar Interbank. Meskipun secara teknis bank manapun adalah bagian dari pasar Interbank, ketika seseorang berbicara tentang interbank biasanya mereka merujuk pada 10 bank raksasa yang begitu berpengaruh di pasar forex. 

Mereka membentuk lebih dari 80% total volume perdagangan setiap harinya, yang nilainya diperkirakan mencapai lebih dari 5,3 trilyun USD. Pasar ini didorong oleh beberapa bank papan atas dunia yang sering disebut sebagai big boys, hedge fund besar dan bank-bank kecil biasanya mengikuti mereka untuk berada diposisi yang sama di pasar.

Perusahaan komersial

Volume perdagangan yang signifikan berikutnya berasal dari kegiatan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang membeli mata uang asing untuk membayar barang atau jasa. Seringkali mereka melakukan transaksi perdagangan dalam jumlah yang cukup kecil bila dibandingkan dengan bank atau spekulan besar. Dan transaksi perdagangan mereka sering kali hanya memberi dampak kecil dalam jangka pendek pada harga pasar.

Namun demikian, arus perdagangan mereka merupakan salah satu faktor penting dalam membaca arah harga secara jangka panjang. Beberapa perusahaan multinasional dapat menghasilkan dampak yang tak terduga terhadap pasar ketika mereka melakukan transaksi perdagangan untuk tujuan yang tidak diketahui oleh para pelaku pasar lainnya.

Bank-bank sentral negara

Bank sentral negara memainkan peran penting pada pasar forex. Mereka selalu mencoba untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar, tingkat inflasi, mengendalikan suku bunga dan sering kali memiliki target nilai kurs terhadap mata uang mereka untuk tujuan perkembangan ekonomi negaranya. Mereka dapat menggunakan cadangan devisa mereka untuk menstabilkan pasar bahkan dapat pula untuk memicu perubahan arah trend di pasar.

Namun demikian, efektivitas bank sentral dalam menstabilkan spekulasi yang terjadi dipasar sering diragukan, karena bank sentral tidak mengalami kebangkrutan jika mereka membuat kerugian besar. Itu karena mereka pada umumnya mempengaruhi harga di pasar melalui transaksi secara fisik yang tidak membutuhkan margin, membuat suatu kebijakkan ekonomi dan politik tertentu, dan memainkan tingkat suku bunga. Walaupun mereka tidak dapat mengalami kebangkrutan, namun mereka akan membebankan kerugian yang mereka alami pada rakyatnya, dan efeknya dapat begitu lama hingga beberapa generasi.

Hedge fund(spekulan besar)

Sebagian besar transaksi perdagangan forex dilakukan secara spekulatif. Artinya orang atau lembaga yang melakukan jual beli mata uang tidak benar-benar membutuhkan mata uang tersebut. Mereka hanya berspekulasi pada pergerakan harga mata uang. Hedge fund dikenal selalu melakukan spekulasi yang agresif. Mereka mengendalikan milyaran dolar modal, dan mereka mampu mematahkan intervensi yang dilakukan oleh bank sentral, jika kondisi fundamental ekonomi mendukung spekulasi mereka. Seperti kasus runtuhnya ekonomi inggris dan asia khususnya asia tenggara.

Perusahaan pengelola investasi

Perusahaan pengelola(manajemen) investasi, yang biasanya mengelola akun besar atas nama pelanggan seperti dana pensiun dan wakaf, menggunakan pasar forex untuk memfasilitasi transaksi di sekuritas asing. Sebagai contoh, manajer investasi yang menanggung portofolio ekuitas internasional perlu membeli dan menjual beberapa pasang mata uang asing untuk membayar pembelian sekuritas asing tersebut. Beberapa perusahaan pengelola investasi juga memiliki operasi overlay yang lebih spekulatif, yang mengelola dana nasabah dengan tujuan menghasilkan keuntungan serta membatasi resiko.

Pedagang forex retail

Pedagang forex retail merupakan segmen yang tumbuh pesat seiring dengan munculnya perdagangan forex retail baru-baru ini, baik dalam segi volume dan jumlahnya. Saat ini, mereka berpartisipasi secara tidak langsung melalui broker atau bank. Secara umum ada dua jenis broker ritel forex, yaitu broker dan market maker.

Broker bertindak sebagai agen bagi pelanggannya di pasar forex, dengan mencari harga terbaik di pasar untuk memenuhi order transaksi eceran clientnya, mereka berurusan dengan pihak interbank atas nama pelanggan. Mereka membebankan biaya jasa pada clientnya dalam bentuk komisi dan atau melakukan mark-up spread dari harga, yang diperolehnya dari pihak interbank. Sebaliknya, marker maker biasanya bertindak sebagai prinsipal dalam menangani transaksi clientnya, dan memberikan harga kepada clientnya sesuai dengan kondisi yang mereka inginkan, untuk menghindari kerugian seringkali market maker akan melakukan transaksi yang melawan posisi transaksi clientnya(hedging).

Perusahaan forex non bank

Perusahaan valuta asing non bank menawarkan pertukaran mata uang dan pembayaran internasional untuk perorangan dan perusahaan. Mereka tidak menawarkan perdagangan spekulatif, melainkan melayani pertukaran mata uang dengan pembayaran fisik melalui rekening bank. Biasanya mereka akan menawarkan nilai tukar yang lebih baik atau pembayaran lebih murah dari pada bank komersial.

Perusahaan jasa transfer uang dan exchanger

Perusahaan pengiriman uang umumnya melakukan banyak transaksi perdagangan namun bervolume rendah, transfer umumnya dilakukan oleh para pekerja di negara asing yang mengirim uang ke negara asalnya. Yang paling besar dan paling dikenal adalah penyedia Western Union dengan kurang lebih 345.000 agen global, kemudian diikuti oleh UEA Exchange.

Perusahaan exchanger menyediakan layanan perdagangan forex dengan volume rendah untuk para wisatawan. Mereka biasanya terletak di bandara atau dilokasi wisata dan memungkinkan nota fisik untuk ditukar dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Mereka mengakses pasar forex melalui bank atau perusahaan forex non bank.

Demikianlah pembahasan mengenai para pelaku pasar forex.

Semoga bermanfaat.

Baca artikel lainnya.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Share More :

More

Related Post