Jenis eksekusi dan order yang tersedia di pasar forex

jenis eksekusi dan order

Jenis eksekusi dan order yang tersedia di pasar forex

Secara garis besar, hanya ada dua jenis transaksi yang bisa dilakukan oleh trader di pasar forex yaitu, Buy atau Long, dan Sell atau Short. Dan dalam aplikasinya transaksi tersebut dapat dieksekusi secara langsung seketika, dapat pula dieksekusi dengan sistem pending, dan dapat pula diberi kondisi tambahan. Berikut adalah jenis order yang tersedia di market forex, berdasarkan cara eksekusi transaksinya :

Market execution dan instant execution

Bila kita melakukan transaksi order seketika/langsung baik itu buy atau sell maka, order akan diproses oleh broker berdasarkan harga yang sedang berlaku saat itu. Jika kita melakukan buy maka, harga yang akan digunakan adalah harga ask yang berlaku pada quote harga saat itu. Sebaliknya jika kita melakukan sell maka, harga yang akan digunakan adalah harga bid yang berlaku pada quote harga saat itu. Transaksi seperti ini akan dieksekusi oleh broker sebagai dealer berdasarkan model eksekusi yang mereka terapkan, apakah eksekusi market(market execution) ataukah eksekusi instant(instant execution).

Broker yang berjenis ecn, dan stp akan mengeksekusi secara market execution, artinya adalah order yang kita lakukan akan tereksekusi jika harga tersebut tersedia oleh liquidator mereka, jika tidak tersedia maka kita akan mengalami suatu kondisi yang dikenal dengan istilah requote.

market execution

Sedangkan broker yang berjenis dealing desk atau broker yang membandari transaksi clientnya akan mengeksekusi secara instant execution, artinya order kita dalam keadaan normal(laju harga tidak sedang deras) akan tereksekusi langsung saat itu juga, tetapi jika laju harga terlalu deras(efek news) seringkali model eksekusi ini juga mengalami kondisi requote.

instant execution

Perbedaan lainnya antara market execution dan instant execution adalah, jika broker menerapkan model market execution maka ketika kita membuka posisi kita tidak dapat langsung mengatur nilai SL dan TP, kita baru dapat mengatur nilai SL dan TP ketika transaksi kita sudah tereksekusi. Sedangkan pada model instant execution kita dapat langsung mengatur nilai SL dan TP saat kita melakukan transaksi.

Pending order

Pending order adalah bentuk transaksi yang akan dieksekusi oleh broker ketika harga sesuai dengan pesanan kita dalam jangka waktu validitas order yang dapat kita tentukan. Maksudnya adalah ketika misalnya saat ini harga EUR/USD = 1.2000 dan kita memutuskan akan melakukan buy EUR/USD pada harga 1.2100 jika harga tersebut tercapai maksimal hingga 1 hari kedepan maka, ketika kondisi terpenuhi pesanan pending order kita akan dieksekusi oleh broker, sebaliknya jika ternyata kondisi jangka waktu pesanan kita tak terpenuhi maka, pesanan order tersebut akan dibatalkan oleh broker.

Pending order juga dapat mengalami kondisi yang mirip dengan requote pada market execution, yang disebut sebagai slippage, yaitu harga yang tereksekusi tidak sama persis dengan kondisi harga yang kita pesan sebelumnya. Mengenai slippage dan requote akan dibahas lebih lanjut pada artikel selanjutnya.

Ada 4 jenis pending order yang dapat kita gunakan dalam trading forex, yaitu :

Buy stop

Order buy stop adalah bentuk perintah order buy, yang akan dieksekusi ketika harga bid yang running saat ini lebih tinggi dari pada harga pesanan kita.

harga running(bid) > harga pesanan kita

buy stop

Sell stop

Order sell stop adalah bentuk perintah order sell, yang akan dieksekusi ketika harga ask yang running saat ini lebih rendah dari pada harga pesanan kita.

harga running(ask) < harga pesanan kita

sell stop

Buy limit

Order buy limit adalah bentuk perintah order buy, yang akan dieksekusi ketika harga bid yang running saat ini lebih rendah dari pada harga pesanan kita.

harga running(bid) < harga pesanan kita

buy limit

Sell limit

Order sell limit adalah bentuk perintah order sell, yang akan dieksekusi ketika harga ask yang running saat ini lebih tinggi dari pada harga pesanan kita.

harga running(ask) > harga pesanan kita

sell limit

Stop loss order

Sebuah stop loss order digunakan untuk meminimalkan kerugian/resiko apabila harga bergerak ke arah yang berlawanan terhadap transaksi yang kita buka, misalnya ketika kita melakukan buy tetapi ternyata harga malah mengalami penurunan. Untuk menghindari kerugian yang lebih jauh, kita dapat mengatur seberapa besar jumlah kerugian yang dapat kita tanggung dengan mengatur nilai stop loss(SL). Jika harga mencapai level stop loss kita maka, posisi tersebut akan ditutup secara otomatis oleh broker. Ketika order stop loss tereksekusi maka posisi yang bersangkutan akan ditutup. Stop loss order dapat diterapkan pada posisi terbuka maupun pending order.

stop loss

Take profit order

Take profit order dimaksudkan untuk menutup transaksi terbuka secara otomatis setelah transaksi kita mencapai nilai keuntungan tertentu. Ketika order take profit tereksekusi maka posisi yang bersangkutan akan ditutup. Take profit order dapat diterapkan pada posisi terbuka maupun pending order.

take profit

Trailing stop order

Saat transaksi telah berjalan, trader masih bisa mengubah nilai stop loss dan take profit untuk tujuan memaksimalkan profit atau meminimalkan loss. Menggunakan trailing stop order adalah strategi yang dapat kita pilih untuk kedua hal tersebut. Saat kita mengaktifkan trailing stop maka ketika harga bergerak kearah yang sesuai dengan transaksi kita , nilai stop loss akan mengikuti gerakkan harga tersebut, dan trailing stop akan memindahkan nilai stop loss secara otomatis setiap harga bergerak sesuai dengan pengaturan kita lalu melakukan penguncian. Sehingga jika harga kembali bergerak melawan arah transaksi kita, maka transaksi kita akan ditutup dengan profit, impas(break even), ataupun kerugian yang minimal.

Baca artikel lainnya.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Share More :

More

Related Post