Urusan nanti ya nanti |
Ketika rate mata uang mereka turun maka akan menciptakan suatu
kondisi menguntungkan bagi sektor riil mereka, harga produk eksport mereka akan
sangat bersaing dibanding negara kompetitor, sehingga potensi untuk mendulang
devisa asing akan meningkat.
Sebaliknya ketika rate mata uang mereka naik maka akan
menciptakan suatu kondisi menguntungkan bagi sektor
investasi/permodalan mereka, khususnya dalam berinvestasi di negara lain,
karena dengan rate yang tinggi maka para investor dapat membeli lebih banyak
saham asing, bond, dan surat2 berharga lainnya yang ujung-ujungnya sama yaitu
menyedot devisa asing melalui yield surat-surat berharga tsb.
Yang jadi masalah jika negara super
konsumtif yang 'jablay' impor, rate mata uangnya turun, padahal sektor
ekspornya saja masih 'newbie' , sedangkan para 'big boys lokal' nya hobi parkir
uang di negara tetangga plus hasil panennya pun diparkir disana, lalu yang
terjadi adalah gali lubang tutup lubang, jual saja apa yang ada, mentah pun
jadi yang penting cepat, urusan nanti ya nanti.
............................................................................
Ngomong opo......
EGP
sedihnya |
ConversionConversion EmoticonEmoticon