Fakta tentang requote dan slippage

requote

Fakta tentang requote dan slippage

Banyak trader pemula yang tidak mengerti mekanisme pasar forex yang sesungguhnya, akhirnya mereka mengatakan broker A curang, broker B curang, semua broker curang !!! , padahal mereka sendiri yang tidak paham tentang mekanisme pasar forex itu sendiri. 

Requote dan slippage adalah suatu keniscayaan, karena mekanisme pasar forex itu sendiri yang sifatnya over the counter dan decentralized. Coba anda bayangkan pasar forex yang nilai transaksinya begitu besar, tidak ada pusatnya dan tidak ada yang mengontrolnya, sedangkan partisipan/pelaku pasar forex itu melakukan order dari berbagai penjuru dunia, melalui berbagai broker dan institusi keuangan, bahkan melalui berbagai platform trading, dan transaksinya diproses oleh berbagai bank penyedia liquidasi diseluruh dunia.

Jika ada broker yang menyediakan servis perdagangan yang benar-benar no requote dan no slippage, bahkan ketika terjadi impact news yang begitu dahsyat justru perlu dicurigai, dan perlu dipertanyakan order tersebut dilempar ke pasar sungguhan atau ke pasar siluman ????

Pengertian requote

Requote adalah keadaan dimana ketika kita melakukan eksekusi order pada harga tertentu, namun broker merespon permintaan transaksi kita tersebut dengan quote harga yang berbeda. Keadaan requote sering terjadi di pasar forex ketika sedang terjadi pergerakkan harga yang cepat atau volatilitas tinggi, biasanya hal tersebut disebabkan oleh adanya faktor news atau fundamental dengan impact/efek kuat sehingga ketersediaan liquiditas menjadi terbatas.

Ketika keadaan requote terjadi, maka broker pasti akan mengkonfirmasikan pada kita bahwa harga yang kita pesan tersebut ternyata sudah lewat ataupun telah kehabisan quota. Selain karena faktor volatilitas tinggi dan tidak tersedianya liquiditas, keadaan requote juga bisa terjadi karena faktor kecepatan koneksi internet kita yang kurang baik, yang menyebabkan tidak sinkronnya antara kecepatan pergerakan harga dengan perintah eksekusi order yang kita lakukan. Dari sisi broker sendiri, masalah kestabilan server mereka saat menghadapi market dengan volatilitas tinggi pun dapat menjadi penyebab terjadinya requote. Sekali lagi karena market/pasar forex itu sifatnya over the counter dan decentralized, akan sangat sulit untuk mengsinkronkan milyaran order yang terjadi dari seluruh penjuru dunia ketika order-order tersebut dieksekusi hampir pada saat yang bersamaan. Oleh karenanya banyak trader yang menghindari melakukan transaksi pada saat terjadinya news.

Lalu bagaimana tentang banyaknya broker yang mengklaim dan menjamin jika trading ditempatnya tidak ada requote ? Itu hanyalah strategi pemasaran saja ! Tidak ada broker yang tidak requote, kecuali mereka adalah broker bandar atau dealing desk(akan saya bahas di artikel selanjutnya). Jika mereka mengklaim tidak ada requote, sebenarnya yang terjadi adalah requote tersebut diganti dengan delay eksekusi(penundaan) , jadi ketika sebenarnya terjadi requote maka di broker tersebut akan terjadi penundaan eksekusi order , sehingga order bisa terkesan lama sekali baru masuk. Hal ini terjadi karena penyesuaian/singkronisasi harga.

Pengertian slippage

slippage

Slippage adalah keadaan dimana ketika pending order yang kita pesan pada harga tertentu, dieksekusi oleh broker pada harga yang berbeda. Keadaan slippage sering terjadi di pasar forex ketika sedang terjadi pergerakkan harga yang cepat atau volatilitas tinggi, biasanya hal tersebut disebabkan oleh adanya faktor news atau fundamental dengan impact/efek kuat sehingga ketersediaan liquiditas menjadi terbatas.

Kondisi slippage pada trading forex juga biasa terjadi, karena tidak tersedianya harga di posisi yang kita pesan, terutama posisi untuk pending order yang bersifat STOP, yaitu buy stop, sell stop, termasuk stop loss. Jadi order yang kita pesan bisa meleset akibat adanya fluktuasi tajam di pasar.

Misalnya kita memesan order buy EUR/USD pada harga 1,1000 dengan pending order buy stop, lalu tiba-tiba harga bergerak cepat(faktor news) dan order kita dieksekusi oleh broker pada harga 1,1010 atau 10 pips lebih tinggi dari harga yang kita pesan. Atau contoh lain misalnya, kita melakukan buy EUR/USD pada harga 1,2500 dan memasang stop loss(SL) pada harga 1,2450 , namun karena adanya news NFP(Non-Farm Payroll) EUR/USD terjun bebas dengan cepat dan posisi kita terkena stop loss, namun stop loss kita tidak tereksekusi di harga 1,2450 malah tereksekusi di harga 1,2440 atau kerugian kita bertambah 10 pips, biasanya jika itu terjadi kita akan mendapatkan keterangan ‘SL gap’ dikolom comment pada account history.

Apakah requote dan slippage selalu buruk ?

Kebanyakkan orang akan memandang requote dan slippage sebagai suatu hal yang buruk yang dapat terjadi di pasar forex, tapi mari kita lihat fakta tentang requote dan slippage.

Requote dan slippage terjadi ketika order diisi dengan harga yang berbeda dari harga yang diminta. Mungkin terlihat buruk, namun pada kenyataannya, requote dan slippage adalah kondisi yang normal terjadi di pasar forex dan dapat menjadi hal yang baik bagi trader. Ketika order dikirim untuk diisi/dieksekusi oleh penyedia likuiditas atau bank, order akan diisi/dieksekusi dengan harga terbaik yang tersedia, terlepas harga tersebut lebih tinggi atau lebih rendah dari pada harga yang diminta.

Contoh untuk slippage, katakanlah kita buy stop EUR/USD pada harga 1,3650. Ketika pesanan diisi, ada 3 hasil potensial yaitu :

1.tidak mengalami slippage

Order buy pada harga 1,3650 disampaikan dan harga terbaik yang ditawarkan oleh penyedia liquiditas adalah 1,3650 (persis dengan harga yang kita pesan), order kemudian diisi/dieksekusi pada harga 1,3650.

2.mendapat harga lebih baik(slippage positif)

Order buy pada harga 1,3650 disampaikan dan harga terbaik yang ditawarkan oleh penyedia liquiditas tiba-tiba berubah ke 1,3640(10 pips lebih rendah dari harga yang kita pesan) sementara order kita diproses, order kemudian diisi/dieksekusi pada harga lebih baik yaitu 1,3640.

3.mendapat harga lebih buruk(slippage negatif)

Order buy pada harga 1,3650 disampaikan dan harga terbaik yang ditawarkan oleh penyedia liquiditas tiba-tiba berubah ke 1,3660(10 pips lebih tinggi dari harga yang kita pesan) sementara order kita diproses, order kemudian diisi/dieksekusi pada harga lebih buruk yaitu 1,3660.

Contoh untuk requote juga hampir mirip dengan slippage, tetapi bedanya adalah slippage berlaku untuk pending order, sedangkan requote berlaku untuk eksekusi yang dilakukan saat itu juga(langsung) di market. Broker pasti akan mengkonfirmasi bila harga yang kita pesan tersebut ternyata sudah lewat ataupun telah kehabisan quota.

Apa penyebab requote dan slippage yang sebenarnya?

Diluar masalah teknis yang berkaitan dengan kondisi server broker maupun kondisi koneksi internet trader, requote dan slippage tetap bisa terjadi. Jadi bagaimana hal ini bisa terjadi ? Mengapa tidak bisa selalu order kita diisi/dieksekusi tepat pada harga yang kita pesan ? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengingat kembali struktur dasar perdagangan pasar forex, yaitu adanya transaksi antara pembeli dan penjual. Untuk setiap order buy pada harga tertentu dan ukuran perdagangan tertentu(lot), harus ada jumlah yang sama dari order sell pada harga dan ukuran perdagangan(lot) yang sama. Jika terjadi ketidak seimbangan antara pembeli dan penjual, maka hal tersebut akan menyebabkan harga bergerak naik atau turun.

Jadi ketika kita mencoba untuk buy 1 lot EUR/USD pada harga 1,3650, tetapi tidak ada cukup banyak orang(atau tidak ada sama sekali) yang bersedia untuk menjual Euro mereka untuk 1,3650 USD, order kita harus menunggu harga terbaik yang tersedia dan membeli Euro pada harga yang lebih tinggi, mengakibatkan kita mengalami requote/slippage negatif. Tapi tentu saja kadang-kadang hal sebaliknya bisa terjadi. Jika ada begitu banyak orang yang ingin menjual Euro mereka pada saat order kita disampaikan, kita mungkin bisa menemukan penjual yang bersedia untuk menjualnya dengan harga yang lebih rendah dari pada harga yang kita pesan sebelumnya, mengakibatkan kita mengalami requote/slippage positif.

Dapatkah kita menghindari requote dan slippage?

Dengan melakukan order langsung dan pending order hal itu tidak bisa dihindari, namun dengan menggunakan limit order dapat dipastikan kita tidak mengalami keadaan slippage. Karena limit order hanya akan diisi/dieksekusi pada harga yang kita pesan atau pada harga yang lebih baik. Jika kita menggunakan limit order dan ternyata harga terbaik yang tersedia adalah lebih buruk dari pada harga yang kita pesan, maka order tidak akan diisi/dieksekusi dan akan kembali ke mode menunggu. Oleh karena itu kita tidak akan menemukan pending limit order mengalami slippage negatif. Hal ini bisa terjadi karena pending order limit(buy limit maupun sell limit) merupakan aksi penyeimbang/counter terhadap kondisi apa yang terjadi pada market.

Namun walaupun kita tidak bisa menghindari isu requote dan slippage, kita masih dapat membatasi seberapa jauh harga requote yang bisa kita toleransi dengan melakukan pengaturan berikut :

Untuk membatasi requote dan slippage, klik pada menu tools -> options -> pilih tab 'trade' -> ganti nilai 'deviation by default' (dalam satuan pips). Contoh misal kita isi dengan nilai 5 pips, maka ketika kita melakukan order dan requote terjadi, order kita tidak akan diisi/dieksekusi oleh broker ketika harga requote berbeda 5 pips dari harga yang kita minta sebelumnya.

cara membatasi toleransi pips saat requote terjadi

cara membatasi toleransi requoted pips pada broker instant execution 

Sedangkan untuk membatasi slippage pada EA(expert advisor) biasanya disediakan settingan pada EA masing-masing.

Semoga bermanfaat.

Baca artikel lainnya.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Share More :

More

Related Post